Mau Rampas Tanah Masyarakat, Petani Sawit Desa Sungai Raya dan Skip Hilir di Inhu Ditakuti APH

Direktur LBH Pena Riau, Alnasri Nasution, SH
INHU, SIGAPNEWS.CO.ID - Sejak sebulan terakhir, petani kelapa sawit di Desa Sungai Raya dan Skip Hilir Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri hulu (Inhu)-Riau, takuti oleh penyidik dari Polda Riau yang diduga digunakan oleh Mafia Tanah bernisial DH pemilik perusahaan PT Sinar Belilas Perkasa yang saat ini memasang plang merek di lahan perkebunan PT Alam Sari Lestari di Kecamatan Rengat yang dinyatakan pailit.
Akibat adanya dugaan kriminalisasi dengan cara memanggil para petani sawit di Sungai Raya dan Skip Hilir tanpa dasar yang jelas, akhirnya penyidik dari Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau dilaporkan oleh kuasa hukum petani sawit dari Kecamatan Rengat ke Kadiv Propam Mabes Polri atas dugaan kriminalisasi Petani.
Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pena Riau, Alnasri Nasution SH menjelaskan, dugaan kriminalisasi yang sedang dilakukan Polda Riau kepada petani Sungai Raya dan Skip Hilir Kecamatan Rengat, sudah dilaporkannya ke Mabes Polri.
"Jika berkatan dengan HGU PT Alam Sari Lestari tuduhan kepada petani, itu sangat jelas kriminalisasi. HGU PT Alam Sari Lestari ada di areal Desa Talang Jerinjing Kecamatan Rengat Barat dan Desa Payarumbai Kecamatan Seberida. Tidak ada areal lahannya di Kecamatan Rengat," kata Alnasri, seperti dilansir Vokalonline, Senin (14/10/2024).
Berdasarkan data perkebunan PT Alam Sari Lestari yang dikumpulkan petani, setiap desa yang wilayahnya dijadikan areal perkebunan kelapa sawit oleh PT Alam Sari Lestari yang palit tersebut mendapatkan kebun plasma. Belakangan diketahui oknum bernisial DH muncul diareal kebun sawit PT Alam Sari Lestari dengan menggunakan nama PT Sinar Belilas Perkasa.
"Hanya masyarakat Talang Jerinjing dan masyarakat Payarumbai yang diberikan plasma. Karena Sungai Raya dan Skip di Kecamatan Rengat tidak dibangunkan kebun plasma, mereka menolak untuk melakukan kerja sama pembuatan kebun sawit tersebut," ujar Alnasri.
Perkebunan sawit PT Alam Sari Lestari yang palit dikabarkan sudah dibeli oleh PT Sinar Belilas Perkasa, pertanyaan siapa yang melakukan pelaporan terhadap upaya perampasan kebun sawit petani di Sungai Raya dan Skip Hilir tersebut tanya Alnasri dengan nada kesal.
Alnasri juga menyampaikan, seluruh petani di Sungai Raya dan Skip Hilir belasan tahun lalu sudah mengajukan protes terhadap HGU dengan surat ukur Desa Talang Jerinjing yang memasukan areal lahan masyarakat dalam rencana HGU tersebut.
"Lihat saja surat ukur HGU itu, apakah ada melibatkan Desa Sungai Raya dan Skip Hilir. Jauh sebelum HGU itu ada, Desa Sungai Raya dan Skip Hilir sudah ada. Kenapa saat itu tidak mau membuatkan kebun plasma untuk Sungai Raya dan Skip Hilir, dengan tidak adanya kebun plasma itu, artinya tidak masuk HGU PT Alam Sari Lestari ke Sungai Raya dan Skip Hilir Kecamatan Rengat," jelasnya.
Masyarakat yang ditakuti oleh APH penyidik dari Polda Riau jelas Alnasri, tidak satupun merasakan ketakutan. Bahkan petani sawit Sungai Raya dan Skip Hilir siap mati diatas lahan kebun sawit yang mereka kelola untuk menyambung hidup.
Read more info "Mau Rampas Tanah Masyarakat, Petani Sawit Desa Sungai Raya dan Skip Hilir di Inhu Ditakuti APH" on the next page :
Editor :Julfi Hendra